Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.

Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin. Penumpukan asam urat (uric acid) akan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu nyeri dan pembengkakan di berbagai sendi tubuh. Meskipun umumnya terbentuk di sendi, kristal asam urat juga bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih. 


Kondisi tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal atau menyebabkan batu saluran kemih. Yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).

Hiperurisemia: konsentrasi asam urat yang larut dalam darah berlebih (> 6.8 mg/dl)

  1. Akibat overproduksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang
  2. Kelainan konsentrasi asam urat darah yang meningkat


PENYEBAB HIPERURISEMIA

1. Overproduksi

  1. Primer / Idiopatik
  2. Sekunder

  • Intake Tinggi
  • Peningkatan Turnover Purin
  • Peningkatan Degradasi Protein

2. Hipoekskresi

  1. Primer / Idiopatik
  2. Sekunder

  • Gangguan Fungsi Ginjal
  • Hipertensi, Hiperparatiroid


KRISTAL MONOSODIUM URAT DIPENGARUHI OLEH

  1. Turunnya kelarutan asam urat
  2. Suhu, pH rendah
  3. Gangguan pada sendi dan jar. ikat
  4. Trauma / injury
  5. Reabsorpsi air → supersaturasi
  6. Kurang gerak sendi (mis. saat tidur)


FAKTOR RESIKO

  1. Usia & Jenis kelamin
  2. Obesitas
  3. Alkohol
  4. Hipertensi
  5. Gangguan Fungsi Ginjal
  6. Penyakit-penyakit metabolik
  7. Pola diet
  8. Obat: Aspirin dosis rendah, Diuretik, obat-obat TBC


FAKTOR PENCETUS

  1. Dehidrasi
  2. Alkohol
  3. Overeating
  4. Trauma / injury pada sendi
  5. Demam
  6. Tindakan pembedahan

GEJALA ASAM URAT

Gejala penyakit asam urat umumnya berupa nyeri sendi mendadak dalam waktu singkat (akut), kemudian hilang dalam beberapa hari, dan muncul lagi setelah 6 atau 12 bulan. Dalam beberapa kasus, penderita penyakit asam urat mengalami gejala kronis, akibat serangan asam urat berulang yang terjadi dalam kurun waktu yang lama.

Pada asam urat akut, nyeri hanya terjadi pada satu atau beberapa sendi, seperti di jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki. Gejala akan terasa parah selama 2 hari pertama, dan bisa berlangsung hingga 10 hari. Umumnya penderita akan merasakan nyeri hebat yang muncul mendadak saat malam hari. Selain itu, sendi yang terasa nyeri akan terlihat merah, bengkak, dan akan sangat sakit meski hanya tersentuh sedikit. Beberapa penderita asam urat akut juga mengalami demam selama nyeri menyerang.

Sedangkan pada asam urat kronis, gejala yang muncul adalah nyeri disertai radang sendi yang terjadi berulang, dan bisa mengakibatkan kerusakan sendi permanen, di mana sendi tidak bisa bergerak normal. Selain di ibu jari kaki, nyeri juga terjadi pada banyak sendi di tubuh, seperti siku, jari dan pergelangan tangan, serta tumit.


PERJALANAN PENYAKIT

1. Hiperurisemia Tanpa Gejala (Asimtomatik)

Pada tahap ini, seseorang terbukti memiliki kadar asam urat tinggi atau sudah melebihi normal, tetapi belum menimbulkan gejala penyakit sama sekali. Meski demikian, kadar asam urat dalam darah yang tinggi ini patut diwaspadai karena bisa menyebabkan terbentuknya kristal urat di sendi-sendi. 

2. Gout Artritis Serangan Akut

Fase akut dari penyakit asam urat, yakni timbulnya gejala-gejala nyeri sendi yang hebat, sendi tampak bengkak, merah, panas, kaku atau sulit digerakan, dan kadang badan terasa demam. 

3. Fase Interkritikal

Fase setelah suatu serangan pirai akut, saat seorang penderita asam urat tidak merasakan gejala sama sekali. Pada tahap ini, penyakit asam urat terasa sembuh, sehingga sering para penderita asam urat tidak mau lagi melakukan diet yang ketat dan tidak mau minum obat asam urat. Bahkan, pada fase ini, beberapa penderita asam urat tidak akan merasa nyeri di sendinya meski dipakai untuk berolahraga berat. 

4. Gout Artritis Kronik

Fase penyakit asam urat yang sudah kronis. Dimana pada tahap ini didapatkan benjolan-benjolan di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata yang disebut tofus.

Kondisi ini terjadi karena tahap gout akut dan tahap interkritikal pada umumnya terjadi bergantian. Artinya seorang penderita asam urat akan mengalami nyeri sendi yang berulang kali atau kambuh yang akan diakhiri oleh tahap gout kronis bertofus. 


APA ITU TOFUS GOUT

Endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit dalam kasus asam urat kronis, atau asam urat tophaceous. Tofus paling sering terjadi di bagian-bagian tubuh ini: 

  1. Tangan 
  2. Kaki 
  3. Pergelangan tangan 
  4. Pergelangan kaki 
  5. Telinga 

Tofus terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tofus menjadi meradang dan bengkak. Saat tofus terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian. Kondisi ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah


KOMPLIKASI ASAM URAT

1. Deformitas Sendi 

Jika penyebab asam urat tidak diobati, serangan akut asam urat akan semakin sering terjadi. Peradangan yang disebabkan oleh serangan ini, serta pertumbuhan tophi kemudian menyebabkan kerusakan lebih parah pada jaringan sendi. Akibatnya, terjadi erosi tulang (sendi keluar dari jalurnya) dan hilangnya tulang rawan yang menyebabkan kerusakan total pada sendi. Kondisi ini jelas akan menyulitkan penderita asam urat sulit bergerak. 

2. Batu Ginjal 

Batu ginjal termasuk salah satu komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai. Kristal urat yang menyebabkan gejala nyeri asam urat pada kenyataannya dapat terbentuk juga di ginjal. Kristal ini dapat menumpuk dan membuat batu ginjal yang menyakitkan. Sementara, batu ginjal urat dengan konsentrasi tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.

3. Penyakit Ginjal 

Menurut National Kidney Foundation, banyak penderita asam urat juga menderita penyakit ginjal kronis. Kondisi ini terkadang berakhir dengan gagal ginjal. Orang dengan sakit ginjal kronis cenderung lebih sering terkena asam urat, sedangkan orang dengan asam urat berisiko tinggi terkena sakit ginjal. 

4. Penyakit Jantung 

Gout umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung. Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, dengan menurunkan kadar asam urat, seseorang berarti telah menyingkirkan salah satu atau beberapa faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). 

Selama ini, para ahli umumnya merekomendasikan beberapa saran untuk mengatasi PJK, seperti pengendalian bobot badan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. Namun, seseorang patut juga menambahkan satu lagi faktor risiko PJK yang perlu dikendalikan, yakni kadar asam urat darah.

Post a Comment

Previous Post Next Post