Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) beserta organ disekitarnya yaitu sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru. 

ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA berat dapat menjadi pneumonia. 


PENYEBAB ISPA

1. Bakteri 

  • Streptococcus 
  • Stapilococcus
  • Pneumococcus 
  • Hemofillus 
  • Bordetella  
  • Corinebacterium

2. Virus 

  • Miksovirus/ virus influenza (Tersering)  
  • Adenovirus 
  • Koronavirus 
  • Pikornavirus 
  • Mikoplasma 
  • Herpesvirus.


KLASIFIKASI ISPA

1. Pernafasan Bagian Atas (Upper Respiratory Tract Infection)

  • Epiglottis akut
  • Otitis media akut
  • Laryngitis
  • Faringitis
  • Tonsilitis
  • Sinusitis

2. Pernafasan Bagian Bawah (Lower Respiratory Tract Infection)

  • Bronchitis
  • Pneumonia


FAKTOR RESIKO

  1. BBLR <2500 g sistem imun kurang sempurna
  2. Usia bayi Semakin muda usia bayi semakin rendah daya tahan tubuh. Insiden ISPA tertinggi pada usia 6-12 bln krn tjd penurunan antibody ibu, sistem imun yg imatur & penyapihan ASI
  3. Imunisasi Anak yang belum diimunisasi campak berisiko terkenan ISPA. Imunisasi DPT dapat mencegah dipteri dan portusis
  4. Malnutrisi menyebabkan resistensi terhadap infeksi menurun
  5. Defisiensi Pengetahuan ibu tentang ISPA
  6. Pencemaran udara outdoor & indoor adanya perokok


GEJALA UMUM

  1. Demam
  2. Sakit kepala 
  3. Nyeri tenggorokan
  4. Hidung pilek
  5. Batuk
  6. Nafas cepat dan dalam
  7. Suhu tubuh meningkat
  8. Retraksi intercostal


PENYEBARAN PENYAKIT ISPA

ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.

Ispa yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygienis.


PRINISIP PENATALAKSANAAN ISPA

ISPA paling sering disebabkan oleh virus, sehingga akan sembuh sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Beberapa tindakan untuk meredakan gejala dapat dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu dengan:

  1. Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
  2. Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan batuk.
  3. Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit tenggorokan.
  4. Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.
  5. Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal tambahan, untuk melancarkan pernapasan.

Jika gejala yang dialami tidak membaik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala, antara lain:

  1. Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot.
  2. Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat.
  3. Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh bakteri.


KOMPLIKASI

Jika infeksi terjadi di paru-paru dan tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi yang serius dan dapat berakibat fatal. Komplikasi yang sering terjadi akibat ISPA adalah gagal napas akibat paru-paru berhenti berfungsi, peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah, serta gagal jantung.

Post a Comment

Previous Post Next Post