Pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan parenkim paru distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru, sehingga menyebabkan kantong udara di paru inflamasi dan membengkak. Selain itu, kantong-kantong udara kecil yang berada di ujung saluran pernapasan biasa dipenuhi dengan cairan atau nanah akibat dari inflamasi tersebut sehingga pneumonia disebut juga dengan istilah paru-paru basah.


PROSES PENYAKIT

Proses patogenesis pneumonia terkait dengan tiga faktor yaitu imunitas, mikroorganisme, dan lingkungan yang berinteraksi satu sama lain. Dalam keadaan sehat, pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme, keadaan ini disebabkan karena terdapatnya bakteri di paru merupakan akibat ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, sehingga mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya sakit.

Beberapa cara mikroorganisme mencapai permukaan: 

  1. Inokulasi langsung
  2. Penyebaran melalui darah 
  3. Inhalasi bahan aerosol
  4. Kolonosiasi di permukaan mukosa

Bila terjadi kolonisasi pada saluran napas atas (hidung, orofaring) kemudian terjadi aspirasi ke saluran napas bawah dan terjadi inokulasi mikroorganisme, hal ini merupakan permulaan infeksi dari sebagian besar infeksi paru.


PENYEBAB

Penyebab dari pneumonia beragam, tetapi berdasarkan organisme dan tempat penyebarannya, pneumonia dibedakan menjadi dua, yaitu pneumonia komunitas yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum) dan pneumonia yang ditularkan di rumah sakit. Organisme yang bisa menjadi penyebab pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan di rumah sakit, umumnya organisme yang mengakibatkan pneumonia yang ditularkan pada rumah sakit lebih sulit untuk diobati.

Contoh organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan di tempat umum, antara lain:

  1. Bakteri, yang paling sering adalah streptococcus pneumoniae
  2. Bakteri mycoplasma pneumonia
  3. Jamur pneumocystis jirovecii
  4. Virus influenza


GEJALA

  1. Demam
  2. Berkeringat
  3. Batu kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah
  4. Sesak napas
  5. Nyeri dada ketika batuk atau menarik napas
  6. Diare
  7. Mual atau muntah
  8. Lemas
  9. Selera makan berkurang
  10. Detak jantung meningkat


CARA MENCEGAH

  1. Mendapatkan vaksinasi pneumonia dan influenza
  2. Tidak merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol
  3. Rajin mencuci tangan, demi menghindari penularan kuman dari orang lain atau dari benda yang terkontaminasi kuman
  4. Menjaga kebersihan lingkungan, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan rumah secara rutin
  5. Menutup mulut dan hidung dengan sapu tangan ketika bersin
  6. Menggunakan masker ketika terdapat polusi udara atau orang yang sedang sakit batuk atau pilek di sekitar rumah atau kantor


KOMPLIKASI

1. Efusi Pleura 

Pneumonia dapat menyebabkan cairan menumpuk pada pleura, yaitu ruang tipis antara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Penumpukan cairan di sekitar paru-paru ini disebut dengan efusi pleura. Jika cairan tersebut terinfeksi, maka dapat menyebabkan empiema (penumpukan nanah di pleura).

2. Bakteremia

Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri, mereka juga bisa masuk ke dalam darah dan menyebarkan infeksi ke organ lain hingga berpotensi menyebabkan kegagalan organ. Kondisi ini disebut dengan bakteremia. Bakteremia juga dapat menyebabkan situasi serius yang dikenal sebagai syok septik. Ini merupakan reaksi terhadap infeksi dalam darah yang bisa membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah sehingga jantung tak dapat memompa cukup darah ke organ-organ tubuh lainnya.

3. Abses Paru

Terkadang, pneumonia dapat menyebabkan terbentuknya kantong nanah (abses) di paru-paru. Kondisi ini lebih mungkin terjadi apabila Anda memiliki riwayat penyakit gusi, menderita bakteremia, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan menyalahgunakan alkohol.

2 Comments

Previous Post Next Post