Otak manusia terdiri atas tiga bagian pokok yaitu pangkal otak (medulla oblongata), otak kecil (cerebellum), dan otak besar (cerebrum). Sementara otak besar masih terbagi lagi menjadi dua, yakni otak kiri dan otak kanan.
1. Pangkal Otak (medulla oblongata)
Pangkal otak terbentuk atas sel-sel simpul saraf (ganglion cell) yang cukup besar. Ganglion cell ini merupakan ujung dari berbagai indra yang dimiliki manusia, seperti mata, telinga, hidung, dan lidah. Sementara indra peraba yang terdapat pada kulit, sebelum masuk ke otak terlebih dahulu melalui sumsum punggung. Adapun fungsi pangkal otak adalah untuk menerima pengamatan pertama.
Bayi yang baru lahir hanya mempergunakan pangkal otaknya. Oleh sebab itu, bayi tidak berharap apa yang akan terjadi, dan sebaliknya juga tidak dapat mengingat apa yang telah terjadi. Dengan sel-sel di dalam pangkal otak, manusia dewasa bisa mengamati berbagai peristiwa atau kejadian yang terjadi di alam semesta ini akan tetapi tidak dapat memikirkan panjang lebar tentang apa yang diamati atau diketahuinya.
2. Otak Kecil (cerebellum)
Otak kecil memiliki volume kira-kira sebesar jeruk manis, letaknya tergantung pada bagian bawah otak besar. Otak kecil ini mempunyai serat yang berhubungan dengan otak besar. Selain itu, otak kecil ini disusun oleh sumsum punggung yang sangat rumit dan sulit, sehingga belum semuanya dapat dipetakan serta dimengerti fungsinya untuk kesejahteraan manusia.
3. Otak Besar (cerebrum)
Otak besar terdapat pada bagian depan dari batang otak. Pertumbuhan otak besar di dalam rongga otak tidak bisa berlangsung semuanya sendiri. Akan tetapi, telat terdapat sebuah kecenderungan di mana otak besar akan tumbuh ke depan kemudian melingkar seperti halnya tanduk kambing jantan. Mula-mula otak besar tumbuh ke arah depan, lalu membelok ke atas, melengkung ke belakang, kemudian ke bawah dan ke depan lagi.
Morfologi otak besar tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan luar (kulit atau korteks) dan lapisan dalam (sumsum otak). Kulit otak bewarna gelap dan berisi sel-sel otak yang mengisi seluruh permukaan kulit otak. Kulit otak tersusun atas beberapa lapis sel-sel otak. Sementara sumsum otak bewarna putih, berisi serat-serat dari sel-sel otak yang tersambung ke pangkal otak dan sumsum punggung.
4. Otak Kanan dan Kiri
Otak memang telah dibuat sedemikian rupa oleh Sang Pencipta untuk dapat mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, otak dibagi menjadi dua belahan, yaitu otak kanan dan otak kiri.
- Otak kanan dipergunakan untuk melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan proses imajinasi, sastra, seni budaya, menggambar/melukis, seni musik, dan lainya.
- Otak kiri dimanfaatkan dalam penalaran/logika, misalnya untuk belajar matematika, fisika, teknik, ilmu-ilmu eksakta, serta berbagai perhitungan lain.
Terdapat banyak contoh konkret dalam lapangan pekerjaan atau profesi kaitannya dengan penggunaan otak kanan dan kiri. Contoh profesi yang menggunakan otak kiri antara lain insinyur sipil, arsitek, dan akuntan. Sedangkan contoh profesi yang memanfaatkan otak kanan adalah musisi, sastrawan, artis/bintang film, public relation, dan lainnya.