Batu ginjal atau sebutan dalam medis yaitu nefrolitiasis merupakan suatu keadaan dimana terdapat satu bahkan lebih batu di sepanjang saluran urine yang berasal dari ginjal, ureter, saluran kemih dan uretra yang membawa urine ke luar tubuh. Penelitian dari National Kidney Foundation pria lebih berisiko 19% lebih tinggi mengalami batu ginjal dibandingkan wanita.

Faktor risiko nefrolitiasis (batu ginjal) umumnya biasanya karena adanya riwayat batu di usia muda, riwayat batu pada keluarga, ada penyakit asam urat, kondisi medis lokal dan sistemik, predisposisi genetik, dan komposisi urin itu sendiri. Komposisi urin menentukan pembentukan batu berdasarkan tiga faktor, berlebihnya komponen pembentukan batu, jumlah komponen penghambat pembentukan batu (seperti sitrat, glikosaminoglikan) atau pemicu (seperti natrium, urat)


PENYEBAB

Batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal, perpindahan batu ginjal, terutama yang berukuran besar, akan mengalami kesulitan menuju ureter yang kecil dan halus hingga kandung kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. 

Secara garis besar pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. 

1. Faktor Intrinsik 

  • Umur 
  • Jenis Kelamin 
  • Keturunan 

2. Faktor Ekstrinsik

  • Lingkungan
  • Kebiasaan Makan
  • Zat yang terkandung dalam urin
  • Pekerjaan


GEJALA

Berupa asimptomatik (tidak bergejala) tapi ketika batu sudah semakin besar maka timbul gejala berupa:

  • Nyeri di daerah pinggang ke bawah (sangat khas)
  • Sering berkemih (buang air kecil)
  • Sakit saat berkemih
  • Rasa tidak puas saat berkemih
  • Jumlah urine yang keluar sedikit atau urine tidak keluar sama sekali


PENGOBATAN 

1. Secara Alami

  • Banyak Minum Air Putih

Air putih sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan banyak minum air putih akan membantu meluruhkan batu ginjal. Minumlah hingga 2,8 liter per hari untuk mendapatkan hasil yang baik. Lakukan pemeriksaan air seni dengan memperhatikan warnanya, jika air seni berwarna keruh artinya kurangnya minum air putih dan begitu sebaliknya.

  • Jus Lemon

Konsumsi jus lemon murni dengan ukuran 125 ml per hari karena lemon kaya akan kandungan asam sitrat yang bisa membuat batu kalium pecah. Sehingga lebih mudah dikeluarkan bersamaan dengan air seni.

  • Kurangi Asupan Garam dan Protein

Tidak ada salahnya bagi penderita batu ginjal kurangi penggunaan garam pada setiap masakan karena garam yang berlebih dapat meningkatkan kalsium dalam air seni. Selain itu pengurangan asupan protein juga dianjurkan agar kandungan oksalat, kalsium dan asam urat dalam air seni tidak meningkat. Penderita batu ginjal juga harus menghindari mengonsumsi daging karena dapat meningkatkan kandungan sulfur di dalam tubuh sehingga bisa berdampak buruk.

  • Banyak Konsumsi Makanan Berserat

Mengkonsumsi makanan berserat yang kaya akan kandungan fitat dapat mengurangi kristalisasi garam kalsium dan tentunya mencegah pembentukan batu ginjal. Sayur-sayuran, biji-bijian, gandum serta buah-buahan merupakan makanan sehat yang harus dikonsumsi secara rutin.

  • Berhenti Minum Soft Drink

Soft drink, kopi dan minuman berwarna lainnya adalah minuman ringan berkafein yang dapat kondisi kesehatan semakin buruk karena kandungan asam fosfat yang terkandung pada minuman terebut menjadi pemicu yang paling cepat membentuk batu ginjal.

  • Olahraga Cukup

Dengan melakukan olahraga membuat batu ginjal akan lebih sering bergerak sehingga bisa terbuang dengan mudah melalui air seni. Lakukan olahraga dengan rutin membuat sirkulasi air seni menjadi lancar. Jangan lupa perhatikan keseimbangan berolahraga dan mengkonsumsi air putih karena sangat berpengaruh pada sirkulasi cairan ginjal.

2. Secara Medis

  • Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

Tindakan medis ini menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan batu ginjal. Gelombang suara tersebut berupa bentuk getaran yang kuat sehingga mampu memecahkan batu ginjal hingga bagian terkecil. Serpihan kecil batu tersebut bisa dikeluarkan melalui air seni.

  • Uteroscope

Uteroscope dilakukan untuk menghilangkan batu yang berada di gijal dengan cara memasukan tabung khusus berlampu tipis dan dilengkapi dengan kamera yang berfungsi mengetahui posisi batu ginjal.

  • Operasi Pembedahan

Jika prosedur diatas tidak berhasil, maka dokter harus melakukan tindakan pembedahan operasi untuk pengambilan batu ginjal. Caranya pinggang pasien akan di sayat hingga ke bagian ginjal, kemudian batu-batu tersebut di angkat dan akan jahit kembali hingga nantinya akan kembali ke semula.


KOMPLIKASI

Batu ginjal yang berukuran besar, berisiko menimbulkan komplikasi, antara lain:

  1. Cedera pada ureter
  2. Perdarahan di dalam tubuh
  3. Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia
  4. Pembengkakan pada ginjal atau hidronefrosis

1 Comments

Unknown said…
Wahh trims infonya kak
Previous Post Next Post