Sindrom metabolik biasa dikenal juga dengan resistensi insulin atau sindrom dimana terjadi berkurangnya sensitivitas jaringan terhadap kerja insulin sehingga sel beta pankreas meningkatkan produksi insulin sebagai kompensasi.

Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel tubuh mengabaikan atau menolak sinyal dari hormon insulin. Akibatnya tubuh tidak memberikan respons yang layak terhadap hormon ini. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel beta dalam pankreas. Fungsi hormon ini adalah:

  1. Insulin membantu sel otot, lemak, dan hati untuk menyerap glukosa dari peredaran darah, sehingga menurunkan kadar gula darah.
  2. Insulin merangsang sel hati dan otot untuk menyimpan kelebihan glukosa. Glukosa akan disimpan dalam bentuk glikogen.
  3. Insulin membantu menurunkan kadar gula darah dengan menurunkan kadar produksi glukosa dalam hati.

SINDROM METABOLIK MENGAKIBATKAN DIABETES

Sindrom metabolik akan meningkatkan risiko seseorang terkena pre-diabetes, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan, 15 hingga 30 persen orang dengan pre-diabetes akan terkena diabetes dalam jangka waktu lima tahun. Selanjutnya, menurut American Heart Association (AHA), setengah dari penderita gula darah tinggi akan terkena diabetes dalam 10 tahun.

SEPUTAR DIABETES

Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga glukosa atau gula yang dikonsumsi tidak dapat diolah. Sementara, diabetes tipe 2 adalah kondisi saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Di luar itu, diabetes juga dapat terjadi di masa kehamilan (diabetes gestasional).

Apa pun tipenya, penyakit ini kemudian dapat menyebabkan kadar gula (glukosa) darah menjadi tinggi. Jika dibiarkan berkepanjangan, gula darah tinggi yang tidak terkontrol ini dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yang berbahaya.

POLA DIET UNTUK PENDERITA DIABETES



  1. Makanlah beraneka ragam makanan
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
  5. Gunakan garam yang beryodium
  6. Makanlah makan sumber zat besi
  7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan
  8. Biasakan makan pagi
  9. Minumlah yang bersih dan aman dalam jumlah yang cukup
  10. Lakukan aktivitas fisik dan olahraga teratur
  11. Hindari minuman beralkohol
  12. Makanlah makanan yang aman untuk kesehatan
  13. Bacalah label makanan yang dikemas

MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI PENDERITA DIABETES

1. Lemak Jenuh

Hindari produk susu berlemak tinggi dan protein hewani, seperti mentega, daging sapi, hot dog, sosis, daging asap. Selain itu, Anda juga harus membatasi minyak kelapa dan minyak sawit.

2. Lemak Trans

Hindari mengonsumsi lemak trans yang umumnya terdapat dalam camilan olahan, makanan yang dipanggang, dan mentega putih.

3. Kolesterol

Makanan sumber kolesterol, misalnya protein hewani tinggi lemak, produk susu tinggi lemak, kuning telur, dan jeroan, juga harus dihindari. Usahakan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kolesterol dalam sehari.

4. Sodium

Menghindari makanan yang bersodium tinggi atau mengandung banyak garam juga harus dilakukan. Sebab, makanan tersebut dapat memicu terjadinya hipertensi yang membahayakan.

5. Makanan Manis

Makanan manis, seperti kue yang dipanggang, permen, dan es krim sebaiknya dihindari karena dapat memicu kenaikan gula darah.

6. Minuman Dengan Tambahan Gula

Minuman dengan tambahan gula, seperti jus, soda biasa, dan minuman berenergi, dapat membuat gula darah naik sehingga harus dihindari.

APAKAH GULA ADALAH MUSUH UTAMA PENDERITA DIABETES?

Banyak mitos yang berkembang mengenai diabetes melitus, salah satunya adalah Anda harus menghindari semua gula. Padahal faktanya Anda masih dapat mengonsumsi gula, asalkan jumlahnya dibatasi dan diizinkan dalam rencana makan sehat yang sudah Anda didiskusikan bersama dokter atau ahli gizi. Mitos lainnya, yaitu makanan tinggi protein menjadi pilihan terbaik. 

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak protein, terutama hewani dapat menyebabkan resistensi insulin.Oleh sebab itu, perlu Anda ingat bahwa yang terpenting adalah memilih makanan bergizi seimbang. Sebab protein, karbohidrat, dan lemak sama-sama dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post