MANFAAT KOPI UNTUK KESEHATAN
1. Mengurangi Gangguan Fungsi Otak
Otak manusia berpotensi mengalami penurunan fungsi. Berbagai virus dengan mudah menyerang otak Anda. Demensia dan Alzheimer, misalnya. Keduanya merupakan penyakit yang menyebabkan daya ingat dan kemampuan berpikir manusia semakin menurun, sehingga dapat mempengaruhi terhadap perubahan perilaku dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Namun, penyakit tersebut masih bisa diperlambat dengan kandungan zat yang ada di dalam kopi, yaitu zat antioksidan dan senyawa antiradang yang mampu meminimalisir potensi peradangan terhadap sel otak. Selain itu, kandungan kafein yang terdapat dalam kopi dapat membantu mencegah penyakit Parkinson. Penyakit tersebut dapat mengganggu pergerakan tubuh dan tremor.
2. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Tahun 2009, beberapa peneliti di Australia menemukan manfaat kopi untuk mengobati diabetes. Dalam penelitiannya yang dimasukkan dalam jurnal ‘Archives of Internal Medicine’, dinyatakan bahwa setiap tambahan satu cangkir kopi memberikan manfaat dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 7 persen.
Kandungan klorogenik dan alkaloid trigonelin pada kopi dapat mengurangi kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. Di samping itu, dalam mengonsumsi kopi dianjurkan untuk tidak menggunakan campuran gula, susu dan creamer.
3. Sumber Antioksidan
Antioksidan berguna untuk melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi penyakit serta menghambat terjadinya kerusakan sel dalam tubuh. Kandungan antioksidan pada kopi ditengarai lebih tinggi dibandingkan dengan buah dan sayur-sayuran.
4. Menurunkan Stres
Kandungan kafein di dalam kopi membantu meredakan sakit yang dialami kepala dan menurunkan tingkat stres. Itulah sebabnya mengapa banyak orang cenderung minum kopi saat akan menghadapi momen penting seperti meeting kantor yang penting. Minum kopi secara teratur juga menyebabkan seseorang menjadi lebih bahagia karena turunnya tingkat stres.
APAKAH KOPI MENYEBABKAN DEHIDRASI?
Dari penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa ada beberapa faktor suatu minuman dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh setelah dikonsumsi: kandungan makronutrien (karbohidrat, lemak protein), kandungan elektrolit (terutama sodium dan potasium) dan kandungan bahan diuretik (semisal kafein).
Dalam penelitian tersebut dilakukan perbandingan produksi urine antara beberapa minuman, seperti air putih, susu dan kopi setelah 2 jam dikonsumsi. Hasilnya, kopi adalah minuman yang menyebabkan tubuh paling banyak kehilangan cairan.
Namun, minum kopi tidak akan menyebabkan Anda mengalami dehidrasi yang parah. Peneliti dari University of Connecticut menyebutkan bahwa hingga saat ini belum pernah dilaporkan kasus seseorang dilarikan ke unit gawat darurat karena dehidrasi akibat minum kopi.
SEPUTAR KAFEIN DALAM KOPI
Mayoritas orang mengonsumsi kopi karena menganggap bahwa kandungan kafein di dalamnya dapat menghilangkan rasa kantuk. Padahal, bukan kafeinlah yang menjadi penyebab utamanya. Saat melakukan aktivitas, otak akan menjadi aktif dan melepaskan neuron-neuron yang memproduksi adenosine. Secara otomatis, sistem saraf Anda akan memonitor kadar adenosine tersebut. Jika dirasa meningkat, kinerja otak akan menurun, menyebabkan timbulnya kantuk. Namun, karena kafein dari kopi menempel pada reseptor adenosine, otak tidak dapat mendeteksi kadar adenosine sehingga tetap berfungsi secara maksimal.
SETIAP NEGARA MEMILIKI CARA MENYEDUH KOPI SENDIRI