Darah sangat berperan penting sebagai alat transportasi zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan tetapi peran darah tersebut dapat terjadi gangguan karena kelainan pada satu bahkan lebih komponen darah. Komponen darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), plasma darah, dan keping darah (trombosit). Hanya plasma darah bagian tercair yang sifat penyusunya berupa air selebihnya merupakan bagian padat dari komponen penyusun darah tersebut. Secara garis besar sel darah merah berguna untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, kemudian sel darah putih berguna untuk melawan infeksi, dan keping darah berguna sebagai pembekuan darah untuk menghentikan perdarahan. Apabila satu atau lebih dari komponen penyusun darah mengalami gangguan fungsi maka terjadi juga gangguan pada kesehatan seseorang. Beberapa kelainan darah yang perlu diwaspadai:

Beberapa Kelainan Darah Yang Perlu Diwaspadai
sumber: blogs.insanmedika.co.id

1. Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh seseorang kekurangan sel darah merah atau fungsi dari sel darah merah tersebut tidak dapat bekerja dengan baik, akibatnya penyaluran oksigen ke berbagai jaringan dan organ tubuh terganggu.

2. Talasemia

Talasemia merupakan kelainan darah bawaan, gangguan tersebut disebabkan karena mutasi genetik yang mencegah terjadinya produksi hemoglobin yang cukup. Apabila sel darah merah  kekurangan bahkan tidak memiliki hemoglobin maka distribusi oksigen tidak dapat disalurkan ke seluruh jaringan tubuh, akibatnya organ tubuh tidak berfungsi dengan baik. Kelainan ini juga dapat menyebabkan pembesaran limpa, gangguan fungsi jantung, kelainan tulang, dan keterlambatan tumbuh kembang anak.

3. Leukositosis

Leukositosis merupakan kondisi dimana seseorang memiliki jumlah sel darah putih yang berlebihan. Sel darah putih yang berperan untuk melindungi tubuh dari infeksi, dan apabila tubuh seseorang dengan sel darah putih berlebihan maka itu pertanda bahwa kesehatannya terganggu.

4. Limfoma

Limfoma merupakan jenis kanker yang terjadi apabila limfosit berubah dan berkembang menjadi agresif. Ada dua jenis dari limfoma antara lain limfoma hodgkin dan non-hodgkin. 

5. Myeloma

Myeloma adalah terjadinya penumpukan sel plasma pada sumsum tulang yang dapat mengganggu perkembangan dan fungsi sel darah. Jenis myeloma paling umum adalah multipel myeloma yaitu adanya sel plasma yang abnormal menumpuk dan membentuk tumor di banyak lokasi pada tulang atau sumsum.

6. Polisitemia Vera

Polisitemia merupakan kelainan berupa kanker darah yang dipicu akibat mutasi gen yang dapat menyebabkan sumsum tulang memproduksi sel darah merah secara agresif, dan yang terjadi adalah darah menjadi mengental dan mengalir lambat sehingga seseorang dengan polisitemia berisiko mengalami pembekuan darah.

7. Hemofilia

Hemofilia merupakan kelainan pembekuan darah yang paling banyak ditemui, hemofilia terjadi ketika darah kekurangan komponen penyusunnya yaitu keping darah (trombosit) akibatnya dapat terjadi perdarahan berkepanjangan bahkan sulit untuk berhenti baik di dalam maupun luar tubuh.

8. Trombositemia Primer

Trombositemia primer adalah kelainan yang jarang ditemui, akibat dari kelainan ini dapat menyebabkan peningkatan pembekuan darah. Trombositemia primer terjadi ketika sumsum tulang memproduksi trombosit secara berlebihan.

Post a Comment

Previous Post Next Post